Berteduh Bersama dibawah Luasnya Atap Tembesu

Sang penyinar dunia yang datang menghampiri perlahan mendekati diri
Suara hewan yang tak asing terdengar tiap pagi, tlah menjemput
Embun yang terbiasa menghiasi suasana dunia pagiku mulai tampak
Bergegas bangkit dari tidur lelap demi sebuah masa depan gemilang
Melangkah dengan penuh semangat demi tersenyumnya orang tua
Gerakan kaki yang membawaku ke sebuah gedung istimewa
Gedung yang biasa menjadi peneduh bagi patriot muda
Pemuda pemudi yang siap menantang luasnya samudera
Pemuda pemudi yang siap menjelajahi luasnya dunia yang diciptakanNya
Aku dan mereka datang bersama dengan penuh harapan
Aku dan mereka datang bersama dengan penuh tantangan
Aku dan mereka datang bersama dengan niat ingin jadi yang terdepan
Satu niat satu tekad berkumpul bersama dibawah atap Tembesu
Kami siap menerima sebuah pengalaman menakjubkan dari sosok bijaksana
Pengalaman menakjubkan yang hanya ada diluasnya tempat ini
Pengalaman menakjubkan yang tak mungkin dijumpai di kota megah layaknya ibu kota
Pengalaman menakjubkan yang mungkin hanya kami yang mampu merasakannya
Tawa canda selalu tercipta meski rintik rintik hujan mulai membasahi surga duniawi kami
Meski sering kali terdengar gemuruh dan badai layaknya kapal yang teombang ambing
Kisah kasih yang tercipta semakin membuat kami enggan pergi dari sini
Berbagai cinta yang kami temukan membuat kami semakin tahu indahnya tempat ini
Berbagai duka yang kami terima membuat kami semakin tahu indahnya kebersamaan ini
Berbagai pelajaran berharga yang kami kutipkan membuat kami semakin tahu indahnya semua ini
Sosok bijaksana yang perlahan mulai letih untuk memceritakan sesuatu pada kami
Tapi demi kami, beliau tetap melangkah meski kaki tak sanggup lagi melangkah
Pakaian khas yang kami kenakan nampak seperti orang yang bermasa depan sempurna
Pakaian khas yang kami kenakan lebih terlihat wibawa dimata mereka yang melihat
Seribu hari yang tlah kami jajaki, saatnya mencari jati diri masing-masing
Saatnya melangkah lebih kedepan tanpa mereka disisi, tanpa mereka yang biasa menemani
Keadaan itulah yang sering kali kami rindukan
Yang sering kali membuat kami merencanakan sesuatu untuk berkumpul bersama lagi
Untuk melepas sebuah rindu yang tertahan, melepas rasa ingin berjabat tangan
Melepas rasa ingin bertatap muka setelah sekian lama tak berjumpa
Mungkin sudah beribu-ribu cerita yang tak mampu terucap sejak jarak memisahkan
Mungkin sudah beribu-ribu cerita yang tak mampu terceritakan sejak komunikasi mulai renggang
Masa putih abu-abu yang sangat terkesan sempurna
Masa putih abu-abu yang sangat terkesan istimewa
Masa putih abu-abu yang sulit bahkan tak mungkin dibuang begitu saja
Teringat sesuatu disaat kami berteduh bersama dibawah luasnya atap Tembesu
Dan kini,
Kami datang kembali dengan segumpal ucapan terimakasih untuk sosok bijaksana
Kami datang kembali dengan mengenakan baju toga dengan niat membanggakan beliau
Kami datang kembali dengan sedikit pengalaman untuk berbagi dengan mereka yang masih berteduh disana
Berbagi cerita bersama dan mengatakan bahwa Smansa mempunyai banyak cita rasa